Resah Itu Datang Lagi

hai blog ku, lama rasanya tak jumpa. banyak resah yang mengantre untuk dituliskan. tapi hanya terhenti diujung ujung rencana. hai blogku, maafkan aku yang terlalu berlagak sibuk. padahal yang kulakukan hanyalah mengaduk aduk sosial media yang kian hari makin menebalkan resah dalam hati.

oh ya, bloggku, akhir akhir ini aku pun sedikit takut. takut akan kemampuan menulisku yang tak seberapa. malu dengan banyaknya tulisan tulisan sebat berjejer di laman Home blog. kudapati rasa rendah diri, dan ku depankan ego ego dan pembenaran pembenaran atas kemalasanku menulis lagi. ah, sekali lagi maafkan aku wahai blogku.

hai blogku, sekarang hatiku resah, batinku gelisah. seperti biasa ku mendatangimu disaat saat seperti ini saja. disaat duniaku sepi dan orang disekelilingku sibuk sendiri. ah maafkan aku blogku.

pernahkah kau merasakan gelisah seperti ini? gelisah ketika kau tau ada sesuatu yang salah dalam dirimu. ketika kau hanya melakukan sesuat yang berulang setiap harinya? ketika kau bolak balik keliling rumah mu tanpa tau harus melakukan apa? ketika kau mengulangi membuka instagram, line, dan browser untuk kesekian kalinya?

selama liburan panjang semester genap ini, hampir 22 jam kurasakan tanganku tak lepas dari handphoneku. kugulir handphoneku dari full batery sampai lowbate. ketika baterainya mulai habis gelisah itu datang lagi. mati matian ku cari cara bagaimana caranya benda ini harus terisi lagi. hahhaa lucu memang. hanya aaku atau kau pun begitu? hidupku seakan dibuat gelisah oleh handphone.

gelisah (anxiety) dalam beberapa referensi online kutemukan dapat menimbulkan rasa sakit pada badan. ah apa lagi ini? pikirku. ibarat sudah jatuh tertimpah tangga. aku sudah cukup menderita dengan adanya rasa gelisah, tak cukup pula harus ku dapati sakit pada badan?

mungkin ini salah satu dampak buruk yang mulai terasa dari perilaku ketergantunganku pada gadget. sialan! pikirku sekali lagi. smartphone yang hadir dalam beberapa tahun belakangan dengan kecanggihan yang memanjakan para penggunanya, ternyata tak semanis dugaanku. mulai ku sadari betapa aku terlena dibuatnya. dibuat bahagia dengan sapaan sapaan fana dari manusia manusia yang jauh disana, disaat yang bersamaan aku mengacuhkan orang orang yang nyatanya ada disekelilingku.

gelisah ini mencuri hariku, meresahkan hatiku dan menghancurkan semangatku. Satu agenda yang ku tanamkan dalam hati. hari hariku harus produktif. hari hariku tak boleh diisi sia sia dengan membolak balik membuka HP.  alih alih ingin mengubah dunia, ingin mengubah lingkungan sekitar, untuk mengendalikan diri sendiri pun masih sulit rasanya. hffff.

pernahkah kita berpikir, terkadang kita perlu untuk membatasi diri dengan sesuatu. bukan, maksudku bukan untuk berhenti menggunakannya. tapi gunakan lah smartphone, gadget atau apapun namanya itu sekedarnya saja. jangan sampai ia mengambil penuh perhatianmu sampai kau mengabaikan orang disekelilingmu. mulailah dengan hal hal kecil.

ini yang aku lakukan. kumatikan paket data atau wifi HP ku dan mulai memperhatikan sekelilingku. banyak hal yang selama ini terlewati. betapa indahnya mawar mawarku, betapa birunya langit hari ini, betapa kakekku begitu terlihat kesepian.

mungkin ini waktunya. untuk memulai puasa HP. tutup HP mu sejenak dan hidupkan dunia nyata mu. sapalah orang orang disekelilingmu.

senin, 18 juli 2016. minggu kedua setelah Idul Fitri.
semoga hariku segera ceria kembali

0 komentar:

Posting Komentar